Kamis, 11 Oktober 2012

Curug Dago



Dengan makin menjamurnya mall, pusat pertokoan, maupun arena permainan modern membuat objek wisata konvensional yang lebih mengedepankan keindahan alam makin ditinggalkan. Jangankan di kota-kota besar semacam Bandung, ada kecenderungan di kota kecil sekalipun hal demikian banyak terjadi. Banyak masyarakat yang sudah mulai enggan datang ke lokasi wisata berbasiskan alam seperti gunung, curug (air terjun), atau bahkan ke hutan. Semuanya beralih dan menjadi penyuka simbol hedonisme semacam mall, dan seterusnya.
Tak ada yang salah dengan kondisi demikian karena zaman telah begitu cepatnya berputar. Namun, tidak melupakan wisata alam yang sebenarnya lebeh menentramkan dan menenangkan adalah prilaku bajik untuk menjaga harmonisme antara manusia dengan alam yang ditempatinya. Nah, tak ada salahnya jika Anda pun berkunjung ke Curug Dago yang masih alami.
Kelebihan Curug Dago
Curug Dago berada pada ketinggian sekitar 800 meter diatas permukaan laut (dpl). Tingginya mencapai 30 meter. Konon, selain pengunjung bisa menikmati panorama keindahan curug dan alam di sekitarnya, juga bisa melacak jejak-jejak KerajaanThailand. Karena tak jauh bdari lokasi air terjun ada dua prasasti yang sarat dengan nilai sejarah peninggalan tahun 1818 M.

Kedua prasasti itu, kata ahli sejarah, merupakan peninggalan Raja Rama V dan Raja Rama VII yang pernah berkunjung ke Curug Dago. Untuk mencapai lokasi ini, bisa ditempuh berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan roda dua dari PLTA Bengkok. Setelah mencapai PLTA Bengkok, terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan sisi kiri dan kanan jeram berbatu hitam. Suara gemuruhnya air terjun sudah bisa terdengar dari jarak kira-kira 200 meter.
Lebatnya dedaunan pohon yang menyelimuti hutan dan curug tersebut membuat sinar matahari sukar menembus ke dalam. Hanya mampu melewati celah-celah diantara rimbunnya dedaunan tersebut sehingga suasana didalam hutan menuju curug lumayan temaram. Semakin jauh masuk ke dalam hutan, berarti semakin dekat ke Curug Dago, maka suaranya pun kian terdengar nyaring.
Lokasi
Kendati letaknya tersembunyi, namun Curug Dago bisa dibilang sangat dekat dengan akses jalan utama, dan terminal Dago. Namun kondisinya sangat berbeda jauh dengan Taman Budaya Propinsi Jawa Barat (Dago Tea House) yang selalu ramai didatangi orang. Padahal antara Dago Tea House dan Curug Dago letaknya juga berdekatan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

KOMPAS.com

VIVAnews

news.detik

Executive Class Universitas Budi Luhur